Jumat, 01 Januari 2010

Setting Server DHCP Di DEBIAN

1. Buka Konsole

2. Login sebagai root dengan perintah:
su-
3. Kemudian install dhcp-server dengan perintah:
apt-get install dhcp
4. Kemudian edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf:
Berikan tanda pagar pada setiap baris yang belum ditandai pagar,Kemudian tambahkan skrip seperti di bawah ini:
subnet 29.29.29.0 netmask 255.255.255.0 {
range 29.29.29.2 29.29.29.254;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 29.29.29.255;
option routers 29.29.29.1;
option domain-name “ns1.debian.com”;
option domain-name-servers 172.17.17.100;
default-lease-time 21600; max-lease-time 43200;
}
subnet 192.168.200.0 netmask 255.255.255.0 {
}
Sedikit akan saya jelaskan maksud dari skrip diatas.
subnet 29.29.29.0 netmask 255.255.255.0
digunakan untuk memasukkan subnet dari IP dan netmask yang akan dipakai oleh client dari dhcp server .
range 29.29.29.2 29.29.29.254;
Digunakan untuk menentukan range dari IP client yaitu dari 29.29.29.2 s/d 29.29.29.254
option subnet-mask 255.255.255.0;
Untuk subnet-mask samakan dengan netmask yang ada di baris 1.
option broadcast-address 29.29.29.255;
Untuk menentukan IP broadcast yang akan digunakan.
option routers 29.29.29.1;
Digunakan untuk menentukan gateway yang digunakan.
option domain-name “ns1.debian.com”;
Baris ini digunakan untuk memberikan nama dari host dns server
option domain-name-servers 172.17.17.100;
Baris ini digunakan untuk menentukan ip dari dns server.
subnet 192.168.200.0 netmask 255.255.255.0 {
}
perintah ini digunakan untuk menentukan subnet dari lan card yang terhubung dengan internet.


Jumat, 04 Desember 2009

Install LTSP di Ubuntu


Klo yang uda pake edubuntu maka paket ltsp sudah otomatis terinstall saat instalasi edubuntu itu sendiri. Tapi yang yang pake ubuntu ltsp blom terinstal bisa menginstalnya dengan mudah dengan perintah:




# apt-get install ltsp-server-standalone openssh-server



Kemudian bangun lingkungan LTSP untuk klien anda dengan perintah ini:



# sudo ltsp-build-client



nb : pastikan sebelum install anda punya 2 kartu jaringan / NIC , Satu diset statis ke 192.168.0.1, ini yang akan kita gunakan untuk berhubungan dengan komputer klien, dan satunya lagi kita gunakan jika kita ingin mengakses internet yang dapat dibagi juga kepada klien. Klo kartu jaringan / NIC nya cuma satu setelah proses instal anda harus mengedit file konnfigurasi dhcp-nya di /etc/ltsp/dhcpd.conf sesuaikan dengan ip yang anda pakai.



Selamat mencoba.




mbah londoxz

Belajar Jaringan Linux

Barang siapa yang ingin mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan maka orang tersebut akan mempunyai kebanggaan tersendiri?Met coba





lagi2 gw muncul nihh,dengan membawa linux slackware12 yg ribet abiiizz..wkwk..



nah kalo kemaren2 kan gw dah bahas tuh gmn ribetnya install openoffice,wong mau ngetik ja susah..kali ini akan gw bahas satu hal yg gak kalah ribetnya dalam kita memakai linux (mending pke windows aje yeee..) yaitu gmn seh setting jaringan di linux..gni nih caranya :



1. gw kan tunjukin gmn setting IP di linux (gw pke slackware..) :



#ifconfig [eternet][spasi][ip_anda][spasi][netmask][spasi][broad_cast]



#ifconfig eth0 192.168.123.35 netmask 255.255.255.0



2 terus kalo untuk aktipin tinggal nambahin up atau down ja di akhir perintah..



#ifconfig eth0 192.168.123.35 netmask 255.255.255.0 up



3. Nah terus kalo di tempat loe ada gateway-nya perintah buat gateway like this:



#route[spasi]add[spasi]default[spasi]gateway[spasi]ip_gateway



#route add default gateway 192.168.123.1



4. Oiya kalo mau permanen artinya setiap kali booting IP kita tetep km tambahin ja di /etc/init.d/boot.local atau di /etc/rc.d/rc.local



5. nah kalo dah ke setting semua silakan ping agar tau apakah kita telah terhubung dengan jaringan :



#ping 192.168.123.1



6. Nah selamat terhubung dengan jaringan yaaaa….oiya selamat berpusing2 ria menggunakan linux,kalo masih bisa pake windows mending pake windows aja deeh,cz capek kalo pake linux…hehe…

Selasa, 01 Desember 2009

Sekilas Tentang Jaringan Ubuntu


opularitas Linux Ubuntu sebagai salah satu opensource operating system semakin meningkat saat ini. Linux Ubuntu semakin banyak diimplementasikan di berbagai organisasi bisnis dan perkantoran sebagai solusi dalam pemanfaatan legal software karena fleksibilitas dan fitur lengkapnya di bidang desktop. Selain itu memiliki stabilitas dan unjuk kerja tinggi sebagai sistem operasi server jaringan.
Buku ini disusun dengan harapan dapat menjadi panduan pembaca dalam mengembangkan dan mengelola jaringan komputer berbasis platform Ubuntu Linux. Materi diketengahkan secara terstruktur mulai dari dasar seperti pemahaman tentang konsep dasar jaringan, instalansi jaringan, hingga materi-materi lanjutan seperti konfigurasi DNS Server, Instalansi dan Konfigurasi FTP Server, Web Server, Internet Gateway, E-mail Server, Proxy server, Telnet dan SSH Server.
Topik pembahasan dalam buku ini meliputi :Networking DasarLinux Network InstallationKonfigurasi TCP/IP di LinuxKonfigurasi Sistem Linux untuk JaringanKonfigurasi File Sharing dengan NFSSharing File & Device dengan SambaKonfigurasi Networking PrintingPengaturan User,Group, dan SecurityPengaturan Security Jaringan di LinuxKonfigurasi DNS ServerInstallasi dan Konfigurasi FTP SeverInstallasi dan Konfigurasi Web ServerInstallasi dan Konfigurasi Internet GatewayInstallasi dan Konfigurasi Email ServerInstallasi dan Konfigurasi Proxy ServerInstallasi Telnet dan SSH Server

Konfigurasi Kartu Jaringan


Wahhh... sudah lama penulis tidak bersua di tutorial jaringan. :D. Yups, sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan, penulis akan jelaskan terlebih dulu mengenai judul yang penulis bawakan sekarang, sengaja diambil judul seperti itu karena Insyaallah staff ilmuwebsite akan menghadirkan tutorial di linux secara berseri dan akan hadir setiap minggunya. Sebagai gantinya penulis minta didoakan agar punya waktu, dan duit yang juga banyak tentunya. Karena kalo nggak punya duit banyak pastinya penulis nggak punya hati yang enak ketika menulis artikel nanti. Gimana ? Deal or no deal ? Doakan aku ya ? Huehuehe .... Tergantung pilihan anda. :D. Yups, tutorial jaringan di linux yang akan dibahas secara berseri : • Linux Name Services• Mail Server • Apache web server• Network gateway services ( didalamnya nanti sudah termasuk proxy server dan firewall ) • File Sharing• Printer Services• Security di linuxYa kira-kira itu yang akan jadi pembahasan berseri selanjutnya. :D. Deal or no deal ? :DYahhhh... sebelum dilanjutkan ke pembahasan selanjutnya, kembali ke tutorial yang sekarang terlebih dulu. Sebelum masuk kedalam konfigurasi kartu jaringan di linux, perlu di ketahui terlebih dahulu konsep pemberian alamat ip untuk setiap kartu jaringan di linux. Sebetulnya untuk linux yang sekarang pemberian alamat dengan fasilitas gui juga sudah mencukupi, gui ( Graphical User Interface ) di sini maksudnya pemberian alamat ip bisa dilakukan hanya dengan klak-klik saja dalam tampilan windows. Tapi alangkah baiknya jika anda mengetahui konsep nyata dari pemberian alamat ip. Ini akan berguna suatu saat nanti bagi seorang admin jaringan yang fundamental. . Sederhananya untuk memberikan alamat ip di linux, cukup masuk ke linux console, atau nama lainnya dari terminal. Kemudian ketik perintah seperti ini ...
' );
//-->\n
root@alk.root
' );
//-->

This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
' );
//-->

#ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255dengan catatan anda harus dalam kondisi root. Nah setelah menjalankan perintah tersebut, secara otomatis terbentuk sebuah file ifcfg-eth0 berada di bawah direktori :/etc/sysconfig/network-scripts isinya kira-kira sebagai berikut :/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0DEVICE=eth0BOOTPROTO=staticBROADCAST=192.168.1.255IPADDR=192.168.1.2NETMASK=255.255.255.0NETWORK=192.168.1.0ONBOOT=yesdistro yang penulis gunakan adalah redhat linux 9. Tidak berbeda jauh dengan Fedora Core 4,5,6,7,8 atau diatasnya. Begitu juga dengan linux mandriva. Hampir sama konsepnya. Linux menamakan setiap kartu jaringan berdasarkan urutannya, dalam perintah diatas tertulis kartu jaringan dinamakan dengan eth0. Ini karena dalam linux setiap kartu jaringan yang pertama diberi nama eth0. Dan jika terdapat 2 kartu jaringan di pc maka terdapat 2 file ethX yaitu eth0 dan eth1. Begitu untuk seterusnya. Nah selanjutnya adalah netmask, netmask ini akan penulis jelaskan rincinya nanti dalam tutorial jaringan, intinya "netmask" ini berfungsi membuat sub network atau jaringan yang terbagi bagi menjadi lebih kecil. Dengan kata lain membagi jaringan besar menjadi lebih kecil lagi. Biasanya netmask ini digunakan untuk penghematan alamat ip, dan resource jaringan. ( Yang udah tau jangan komentar :D Just kidding bro! )Dan terakhir broadcast berfungsi untuk memberitahukan bahwa si pc yang sudah diberi alamat ip ini memiliki alamat jaringan 192.168.1.0, dan alamat broadcast inilah yang nantinya memberitahukan kepada semua host/pc yang sudah terkoneksi dalam satu jaringan bahwa host dengan alamat ip 192.168.1.2 itu masih satu kandung. Satu Saudara tapi beda bapak. Orang tua aslinya tidak mengakui dia sebagai anak. Halah!! :D Yups, selanjutnya ketikkan perintah :
' );
//-->\n
root@alk.root
' );
//-->

This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
' );
//-->

#ifconfigeth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:11 inet addr:192.168.1.2 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c:29ff:feee:7111/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:61 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:85 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:6938 (6.7 KiB) TX bytes:10092 (9.8 KiB) Interrupt:10 Base address:0x1080lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:2190 (2.1 KiB) TX bytes:2190 (2.1 KiB)jika tampilannya seperti ini, artinya pc anda sudah dapat terkoneksi dengan jaringan. Ya selamat mencoba. Untuk tutorial jaringan selanjutnya penulis akan membawakan tutorial "Name Service di linux dengan BIND", yaitu konsep penamaan dalam jaringan. Greetz : Salam,untuk orang yang ngaku sebagai jamilah. :D. b_scorpio, orang bisnis semen. :Dphii_, safril, ivan, fadli, dr.emi, dan seluruh pengunjung ilmuwebsite.com :Dpeterpanz, kandar, alul cool, aku radiaku, dan semua orang yang namanya nggak bisa disebut satu persatu.

Minggu, 18 Oktober 2009

FreeBSD 7.1 Release


Diantara banyak perubahan yang dikemas, termasuk intergrasi proses skeduler ULE yang digunakan mengatur dan meneruskan sumber daya dari prosesor. Kini ia telah termasuk dalam kernel generik, baik untuk arsitektur amd64 maupun i386 sebagai sebuah Standard-Scheduler. Sebelumnya pada versi 7.0, ULE juga telah dikemas, namun hanya difungsikan sebagai scheduler opsi.

FreeBSD mengadopsi kelebihan dari OpenSolaris dan memasang perkakas penganalisa DTrace yang tidak asing lagi dikalangan pengguna Sistem Operasi keluarga Unix, dan memanfaatkan di kernel versi ini. Boot Loader juga dikembangkan lebih lanjut dan kini mampu booting lewat perangkat USB. Lingkungan Desktop yang dikemas dan digunakan adalah KDE 3.5.10 dan GNOME 2.22.3.Sebagai kelanjutan seri 7 dari FreeBSD yang telah beredar selama hampir satu tahun, versi 7.1 kali ini sekaligus telah menuntaskan semua kekliruan bugfixes yang dilaporkan, telah dilakukan perbaikan dan peningkatan sebagaimana diperlukan cabang versi 7 ini.

Jumat, 14 Agustus 2009

Cara Belajar Kabel Jaringan


Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

kabel1.jpg

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.

kabel2.jpg

Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

kabel3.jpg

OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

kabel4.jpg

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.

kabel5.jpg

Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

kabel6.jpg

LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

kabel7.jpg

urutan pin standar

Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):

kabel8.jpg

urutan pin TIDAK standar

Tipe Cross


Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:

1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

#
# orange tua
# coklat muda

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.